Brand equity adalah nilai sebuah brand yang bisa mempengaruhi perusahaan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa brand yang mapan dan memiliki reputasi baik akan lebih sukses dari brand yang sudah umum.
Brand dengan equity tinggi akan lebih dipandang, sehingga konsumen lebih suka membeli produk brand tersebut dari pada produk pesaingnya bahkan jika harus membayar lebih. Dimata konsumen brand dengan equity tinggi menawarkan produk atau jasa dengan nilai lebih.
Brand equity terbentuk dari hasil pengalaman pelanggan dengan brand. Oleh karna itu perlu proses yang cukup panjang untuk mencapai brand equity yang positif.
Brand awareness atau kesadaran brand adalah kemampuan konsumen untuk langsung mengenali dan mengingat suatu brand hanya dengan melihat sesuatu, baik warna, logo, image, brand identity dan sebagainya, yang menggambarkan identitas suatu brand. Cara memulai membangun brand awereness beragam, mulai dari iklan, acara, hingga pameran. Pada tahap ini visual brand dan marketing sangat berperan penting.
Brand recognition atau pengakuan brand adalah ketika pelanggan mulai akrab dan mengakui kehadiran brand. Ketika audien tau apa saja yang brand tawarkan, maka proses ini berhasil. Misalnya bisa terlihat dari visual logo atau identitas brand lain. Meski tidak menggunakan produk brand tersebut namun audien akan tahu dari visualnya.
Dengan ditambah proses pemasaran audien akan lebih mudah mengenali dan mengakui brand.
Setelah pelanggan menyadari dan mengakui kehadiran brand, mereka akan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Proses uji coba ini juga dapat digunakan untuk meraih feedback terkait kekurangan dan kelebihan produk. Uji coba pun juga bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk menunjukkan kepeduliannya akan pelanggan.
Preferensi atau selera merupakan tahap penentu bagi sebuah brand. Ketika pelanggan mendapatkan pengalaman baik dari brand maka mereka akan memilihnya daripada brand lain. Dari selera ini akan terbentuk loyalitas dari pelanggan terhadap brand.
Baca Juga: 10 Brand Indonesia Paling Bernilai 2021
Tahap terakhir dari brand equity adalah loyalitas atau brand loyalty. Setelah pelanggan mendapatkan berbagai pengalaman brand yang baik, mereka akan terus memilih brand tersebut. Mereka tidak akan berpaling ke brand kompetitor. Selain itu, mereka juga akan merekomendasikan brand tersebut kepada orang lain.
Berikut adalah manfaat yang bisa diraih perusahaan dengan menerapkan brand equity:
Dalam era digital saat ini, e-commerce telah menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis untuk memasarkan…
Di era digital yang semakin maju, peran Community Manager dalam perkembangan sebuah brand menjadi sangat…
Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran model AI generasi gambar terbarunya, Imagen 3, yang kini tersedia…
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang semakin populer di industri…
Dalam era teknologi yang semakin canggih, inovasi dalam kecerdasan buatan terus berkembang pesat, khususnya dalam…
Ketika tahun baru 2025 semakin mendekat, banyak desainer mulai mencari font yang mampu mewujudkan semangat…