Tips desain

Sejarah, Penjelasan dan Perbedaan RGB & CMYK

Entah profesi kita sebagai desainer atau sebagai orang yang mengonsumsi desain pasti kita pernah dihadapkan dengan pertanyaan ini. Terkadang kita acuh pada saat cetak walaupun kita menyadari warna yang kita lihat di layar komputer ternyata berbeda dengan file yang telah dicetak, dan tak jarang dari Operator cetak menanyakan apakah file yang akan dicetak apakah RGB atau CMYK. Maka melihat dan memahami seberapa pentingnya perbedaan RGB dan CMYK. Lalu apa itu RGB atau CMYK? Apakah file extension atau software? Jawabannya adalah mereka termasuk dalam sistem warna. Lalu dimana perbedaan dari keduanya mari kita bedah.

Sebelum Meranjak ke perbedaan antara RGB dan CMYK, mari kita memahami apa itu warna terlebih dahulu. Warna adalah sebuah persepsi yang kita tangkap oleh mata kita lalu diterjemahkan oleh otak kita sebagai warna. Objek yang kita tangkap merefleksikan cahaya dalam kombinasi cahaya yang berbeda. Dan fenomena itu kita panggil warna. Setidaknya itu menurut Kris Decker dalam The fundamentals of understanding color theory

Sedangkan menurut Surianto Rustan, dalam bukunya Warna, 2019 dan Materibelajar.co.id. Warna merupakan panjang spektrum elektromagnetik dalam satu cahaya yang bisa ditangkap oleh mata manusia dari sekian luasnya spektrum Elektromagnetik di alam. Dari luasnya elektromagnetik di alam, sinar/cahaya sebagai radiasi elektromagnetik mata manusia hanya mampu menangkap gelombang radiasi tersebut diantara 360 hingga 760 nm (=nanometer, 1 nm = 1/1.000.000.000.000 meter). Dan warna-warna yang terlihat dari mata kita itu terbentuk oleh panjang gelombang elektromagnetik dari masing-masing warna yang kita tangkap. Misal Biru memiliki panjang gelombang yang pendek yaitu sekitar 460 nm.

gambar: Tipe gelombang spektrum elektromagnetik

Tentunya tidak perlu memahami atau menghafal seluruh panjang gelombang nanometer yang didapat oleh warna dan bukan topik yang akan kita bahas saat ini. Tetapi yang akan kita bahas kali ini adalah perbedaan RGB dan CMYK serta kapan saja sebaiknya kita memakai RGB dan CMYK tersebut.

RGB

Sistem RGB singkatan dari ( Red, Green, Blue ) merupakan warna yang tidak bersifat fisik di dunia nyata melainkan bersifat digital, Karena jangkauan warnanya yang luas, warna RGB dapat menghasilkan sejumlah 16.777.216 warna.

Warna RGB juga disbebut dengan warna Additive yaitu warna yang berasal langsung dari gelombang cahaya ke mata. Contoh seperti Layar TV, Layar Smartphone, Matahari, dll adalah benda-benda yang dapat memancarkan cahaya langsung ke mata kita. Cahaya-cahaya yang dipancarkan oleh benda-benda tersebut lalu bercampur dan membentuk warna karena adanya warna primer yaitu Red (Merah), Greeen (Hijau), Blue (Biru). Semakin banyak cahaya yang ditambahkan, maka bertambah terang warna yang dihasilkan. Dan kalau dicampur dari warna primer di atas (Merah, Hijau, Biru) yang dihasilkan adalah warna murni putih cerah.

Gambar: illustrasi cahaya RGB yang dihasilkan dari layar

Pada tahun 1861, James Clerk Maxwell seorang ahli matematika adalah orang yang pertama menggunakan mode warna RGB, ketika mencoba membuat foto berwarna. Berasal dari pekerjaan psikolgi tentang persepsi warna. Maxwell mengambil subjek dari tiga foto hitam putih yang sama dari suatu gambar diambil melalui filter merah, hijau, dan biru dengan cetakan gambar yang transparan diproyeksikan ke layar menggunakan tiga proyektor dilengkapi dengan filter serupa, ketika ditumpangkan pada layar, hasilnya akan diterima mata sebagai gambar yang penuh warna.

Kapan Sistem RGB Digunakan

Dikarenakan Sistem RGB berasal dari cahaya bukan hal fisik, maka beberapa perangkat yang bisa menggunakan sistem RGB adalah perangkat-perangkat yang mengeluarkan cahaya secara langsung. Walaupun beberapa komersial mesin cetak/printer bisa mencetak dalam mode RGB tapi yang akan kami berikan contoh perangkat dan alat kebanyakan yang digunakan untuk menghasilkan mode RGB. Berikut alat/perangkat dimana sistem RGB dapat ditampilkan:

1.Televisi
2.Smartphones
3.Tablet
4.Monitor komputer
5.Kamera digital
6.Kamera foto
7.Pojector
8.Neon/Lampu

Lalu projek apa saja yang dapat ditampilkan dalam mode RGB, berikut adalah contoh projeknya:

1.Logo
2.Poster digital
3.Banner Iklan
4.Sosial Media
5.Web & App design
6.Infografis
7.Video & Film
8.Fotografi digital
9.Neon Box

CMYK

CMYK singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black adalah warna kebalikan dari RGB, warna CMYK bersifat fisik dan tidak digital. Sistem CMY lebih kepada sistem pencampuran Colorants/Pigment, bukan pencampuran warna langsung dari cahaya tapi pantulan dari cahaya ke sebuah objek. Metode pencampuran di atas disebut Substractive, sebuah sistem warna melalui pantulan cahaya ke sebuah objek lalu terbentuk warna dan diterima oleh mata kita.

Gambar: illustrasi mata yang menangkap cahaya yang dipantulkan dari objek yang tidak menghasilkan cahaya

Seperti yang dijelaskan di atas, Warna primer dari substractive ada Cyan (Proses biru/biru muda), Magenta (Proses merah/merah muda), Yellow (Kuning) atau CMY. Warna – warna primer substractive tersebut memluai dari latar belakang putih dihasilkan dari pengurangan/substract seluruh warna primer dari substractive. Lalu ketika kita tambahkan warna ketiga yaitu Key/Black (hitam) ke dalam campuran maka warna lain akan terbentuk.

Kapan Sistem CMYK Digunakan

Walaupun beberapa mesin cetak komersial dapat mencetak kertas menggunakan sistem RGB, tapi kebanyakan mesin cetak mencetak dalam mode CMYK. Berikut beberapa media dan perangkat yang dapat menghasilkan dan menampilkan mode CMYK:

1.Kertas
2.Mesin Cetak/Printer rumahan dan kantor
3.Alat Sablon
4.Cat Air
5.Kanvas
6.Kain
7.Mug/gelas
8.Plastik
9.Kaleng

Dan berikut beberapa projek yang dapat menggunakan mode CMYK:

1.Kartu nama
2.Stationary
3.Stiker
4.Papan nama
5.Penanda jalan
6.Billboard
7.Poster
8.Flyer
9.Brosur
10.Stiker mobil/sepeda
11.Baju
12.Topi
13.Kemasan
14.Majalah
15.Pulpen

Itulah penjelasan system warna RGB dan CMYK. Masing-masing memiliki kegunaan sesuai dengan kebutuhan.

Kemazan

Recent Posts

Pentingnya Desain Produk Display untuk Jualan di E-Commerce

Dalam era digital saat ini, e-commerce telah menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis untuk memasarkan…

14 hours ago

Tugas Community Manager Untuk Perkembangan Sebuah Brand

Di era digital yang semakin maju, peran Community Manager dalam perkembangan sebuah brand menjadi sangat…

1 week ago

Gemini Imagen 3, Gambar AI Generative Terbaru untuk Pengguna Google Gemini

Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran model AI generasi gambar terbarunya, Imagen 3, yang kini tersedia…

2 weeks ago

Penggunaan AI Image Generatif Untuk Membuat Referensi Desain

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang semakin populer di industri…

1 month ago

Contoh Prompt untuk Membuat Gambar Realistik Menggunakan AI Model Flux

Dalam era teknologi yang semakin canggih, inovasi dalam kecerdasan buatan terus berkembang pesat, khususnya dalam…

2 months ago

Menyambut 2025: Font yang Cocok untuk Tema Akhir Tahun dan Tahun Baru

Ketika tahun baru 2025 semakin mendekat, banyak desainer mulai mencari font yang mampu mewujudkan semangat…

2 months ago