Setelah serangan Rusia di Ukraina, Mc Donald’s menjual bisnisnya di Rusia kepada waralaba regional dengan syarat mereka bisa menyajikan makanan yang sama namun tidak bisa menggunakan brand, logo, simbol dan atribut McDonald. McDonald’s menyebut ini proses “de-Arching” yang maksutnya hengkang dari pasar.
Keputusan McDonald’s untuk menarik diri dari negara itu membuat seluruh 850 outlet di 1.000 lokasi dan 62 ribu karyawan McDonald’s di Rusia harus dilepas. Sekarang resmi beralih kepemilikannya ke Alexander Govor seorang pebisnis resto Rusia.
Bentuk logo McDonald’s Rusia yang sekarang berbentuk “M” abstrak yang debentuk dari dua kentang goreng dan burger melingkar. Latar warna hijau dimaksud untuk menanamkan rasa kualitas.
Nama McDonald’s di Rusia juga di ganti menjadi “Vkusno i tochka” / en: “Tasty and that’s it” yang artinya kurang lebih “Enak dan Nikmat”.
Beberapa nama menu populer pun juga ikut dirubah seperti Fillet-O-Fish akan dinamakan “Fish Burger” sedangkan Royal Burger akan disebut “Grand”.
Sebelumnya McDonald’s menghentikan sementara bisnisnya di Rusia pada Bulan Maret, kurang dari dua minggu setelah negara itu menginvasi Ukraina.
Sebelum mengumumkan bahwa mereka meninggalkan Rusia, McDonald’s telah beroperasi di negara itu selama lebih dari 30 tahun. Raksasa makanan cepat saji itu membuka restoran Rusia pertamanya di Moskow pada Januari 1990.
Sumber:
Fastcompany
Theguardian