Makna Warna Sage Dalam Desain Kemasan

Warna sage memang tengah populer sekarang di kalangan Masyarakat. Hal ini karena warna tersebut digemari oleh banyak orang. Selain itu ternyata warna ini pun memiliki makna tersendiri dalam desain.

Sehingga mampu menyampaikan tujuan dari produk itu sendiri melalui tone yang ditonjolkan secara efektif. Tidak hanya itu saja, tetapi dapat pula membuat kemasan produk akan terlihat lebih menarik. Artinya warna pun menjadi salah satu symbol untuk memperkuat branding produk.

Karakteristik Warna Sage

Karakteristik warna sage adalah bercorak warna gelap dengan sentuhan abu-abu yang lebih dominan. Namun estetika warna tidak berubah dan justru menjadikan interface kemasan menjadi sangat mewah. Kalau dilihat secara saksama, warna ini ternyata perpaduan antara warna hijau tua dengan abu-abu.

Cuma warna hijau-nya lebih samar karena karakteristik warna abu-abu-nya terlihat lebih kental.  Warna ini memiliki nilai minimalis yang tinggi dan klasik. Akan tetapi kemewahannya tetap kentara sehingga wajar kalau warna ini mulai populer digunakan pada desain kemasan.

Makna Warna Sage Di Dalam Kemasan

Pemakaian warna sage di dalam desain kemasan ternyata bukan asal pakai saja. Melainkan ada makna-makna tertentu yang ingin diperlihatkan di sana. Adapun untuk makananya sendiri adalah sebagai berikut!

1. Soft Produk

Warna jenis sage, memiliki citra yang bersifat soft atau lembut. Sehingga sangat cocok untuk diterapkan pada produk-produk yang ingin menonjolkan kelembutan. Seperti halnya produk sayuran, organisasi perdamaian, dan lain sebagainya.

Tidak hanya dapat diterapkan dalam pembuatan desain konten, warna ini pun dapat Anda buat untuk kemasan produk maupun logo brand.

2. Mengandung Bahan Alami

Makna warna sage yang berikutnya ialah ingin memberitahukan kalau produk tersebut mengandung bahan herbal. Hal ini karena warna jenis ini memang mengadopsi dari segala yang diambil dari alam.

Bahkan biasanya, para designer memasukkan unsur alam yang sewarna ke dalam design tersebut. Seperti gambar bambu, sayuran, atau dedaunan yang identik dengan warna hijau gelap. Dengan begitu, kesan alami yang ingin ditampilkan pun akan memiliki kesan kuat.

3. Produk Khusus Wanita

Warna ini pun ternya identic dengan perempuan atau sifat feminism karena mengandung unsur kelembutan. Dimana sifat tersebut, kerap dikaitkan dengan seorang perempuan. Dimana hal tersebut dapat tercermin dari aroma, bahan, model, dan lain sebagainya.

Misalnya, jika Anda menjual parfum yang target marketnya adalah perempuan, maka dapat menggunakan warna ini. Selain itu, untuk memperkuat branding, Anda dapat meracik berbagai macam parfum yang lebih feminim atau pun lembut.

Baca Juga: Bagaimana Elemen Kemasan Mempengaruhi Perilakau Konsumen

4. Identitas Brand yang Kuat

Selain memberikan kesan kelembutan, ternyata warna ini pun memiliki kesan yang sangat kuat. Sehingga, tidak heran apabila sering digunakan untuk produk-produk yang ingin menonjolkan karakter yang kuat.

Di sisi lain, warna jenis sage memang tidak terlalu lumrah digunakan untuk desain produk apapun. Nah,  hal ini menjadi salah satu alasan karakteristik brand  yang menggunakan warna ini menjadi lebih unik. Tidak hanya itu saja, warna ini pun memberikan kesan minimalis, tetapi terlihat elegan.

5. Memancing Fokus yang Tinggi

Warna jenis sage memang memiliki karakteristik gelap, tetapi tajam apalagi kalau dijadikan bahan dasar dengan ornamen minimal. Bisa jadi, dengan adanya karakteristik semacam ini, fokus visual dari orang yang melihatnya akan semakin tinggi.

Artinya, desain dengan warna jenis sage bisa menjadi salah satu strategi promosi yang bagus. Apalagi kalau produknya memang memiliki kualitas yang tinggi.

Dari ulasan ini bisa disimpulkan kalau warna sage telah menjadi warna kemasan yang berkarakter dan bersifat eksklusif. Jadi wajar kalau banyak pengusaha yang menggunakan warna ini sebagai warna dasar kemasan produknya. Apalagi penyuka warna ini sudah sedemikian banyak.