Non Fungible Tokens (NFT) terlihat sangat populer akhir-akhir ini. Mulai dari gambar, lukisan, musik, video, dll.
Namun apakah NFT sepadan dengan nilai harganya? atau hanya hype saja. Beberapa ahli mengatakan ini seperti gelembung yang siap meletus seperti fenomena internet bubble tahun 2000an. Ada juga yang percaya NFT akan terus ada dan akan mengubah cara investasi.
Apa itu NFT
NFT adalah aset digital yang merepresentasikan objek asli seperti gambar, musik, item dalam game dan video. NFT ini dijual secara online yang terencode dengan software underlying seperti uang kripto pada umumnya.
Pada umumnya NFT tersedia hanya satu atau sangat terbatas dan memiliki kode identitas unik.
NFT memungkinan pembeli memiliki barang asli selain itu juga berisi kode authentication yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan.
Apa bedanya NFT dengan Criptocurrency
NFT dibangun menggunakan teknik pemrograman yang sama dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum.
Uang fisik dan criptocurrency adalah “fungible” atau sepadan, yang artinya dapat diperdagangkan atau ditukar satu sama lain. Satu Bitcoin selalu sama dengan Bitcoin lainnya. Fungibilitas Crypto menjadikannya sarana terpercaya untuk melakukan transaksi di blockchain.
Sedangkan NFT berbeda. Masing-masing memiliki tanda tangan digital yang membuat NFT tidak mungkin dipertukarkan satu dengan yang lain. Sebagai contoh satu klip NBA Top Shot (NFT dalam bentuk video) tidak sama dengan klip NBA Top Shot lainya.
Cara kerja NFT
NFT tersedia di blockchain, merupakan buku besar publik yang mencatat transaksi. Anda mungkin familiar dengan blockchain sebagai proses dasar yang membuat cryptocurrency ada.
Secara khusus NFT disimpan pada blockchain Ethereum, walaupun blockchain yang lain juga mendukungnya.
NFT dibuat dari objek digital yang mewakili barang berwujud dan tidak berwujud termasuk:
- Seni
- GIF
- Video & sport highlight
- Koleksi
- Avatar & skin game
- Sepatu desainer
- Musik
Pada dasarnya NFT seperti barang kolektor fisik tapi bentuknya digital. NFT hanya dapat memiliki satu pemilik dalam satu waktu. Data unik NFT memudahkan untuk memverifikasi kepemilikan mereka dan mentransfer token antar pemilik.
Pemilik atau pembuat juga dapat menyimpan informasi tertentu didalamnya seperti memasukan tanda tangan dalam metadata NFT.
NFT untuk siapa
Teknologi blockchain dan NFT memberi artist/seniman dan konten creator peluang untuk memonetisasi karya mereka. Misalnya seniman tidak lagi harus bergantung pada galeri atau tempat lelang untuk menjual karyanya. Mereka bisa menjualnya langsung ke konsumen sebagai NFT. Selain itu seniman juga dapat memprogram dalam bentuk royalti sehingga mereka akan menerima presentase penjualan setiap karya mereka dijual ke pemilik baru.
Brand seperti KFC Indonesia juga mulai mengadopsi NFT dengan meluncurkan NFT ChikenKing “Jagonya Ayam”. Berbentuk gambar avatar berwujud ayam dengan berbagai atribut dan aksesoris dengan motif dan warna yang beragam.
Apakah anda tertarik membeli NFT?
Jika anda ingin mulai mengkoleksi NFT pertama anda harus mendapatkan dompet digital yang memungkinkan anda menyimpan NFT dan mata uang kripto. Beberapa marketplace NFT seperti OpenSea.io, Rarible, dll memungkinkan orang untuk menjual dan membeli NFT.
Berinvestasi di NFT merupakan keputusan pribadi. Perlu diingat nilai NFT sepenuhnya didasarkan pada orang lain yang bersedia membelinya. Permintaan akan mendorong harga semakin tinggi. Indikator ekonomi biasanya mempengaruhi harga saham dan secara umum membentuk permintaan investor.
NFT dapat dijual kembali dengan harga lebih tinggi atau kurang dari ketika anda membelinya. Atau anda mungkin bisa saja tidak dapat mejualnya lagi ketika tidak ada yang menginginkannya. Untuk itu pahami NFT sebelum melakukan investasi NFT. Lakukan riset dan pahami resikonya.