Poster adalah salah satu alat pemasaran tertua dan teruji. Poster menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian pada acara, penjualan, penggalangan dana dan lainya. Desain poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Nenek moyang poster jaman dulu adalah lempengan batu yang dibuat oleh orang Mesir kuno untuk menggoreskan simbol. Bangsa romawi memasang plakat kayu dan meletakannya di keramaian alun-alun atau di pasar.
Poster modern pertama kali muncul pada pertengahan abad ke-15, dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.
Kemudian sekitar tahun 1796, musisi dan penulis Alois Senefelder menemukan litografi, sebuah alat cetak yang terbuat dari batu atau plat logam.
Litografi dapat digunakan untuk mencetak teks atau karya seni di atas kertas atau bahan lain. Litografi menjadi teknologi vital untuk desain poster modern dan pendahulu percetakan offset modern.
Saat ini hampir setiap desainer grafis memiliki desain poster dalam portofolio mereka, tetapi menguasai layout dalam menyampaikan informasi dalam satu kanvas membutuhkan beberapa latihan.
Meskipun tidak ada satu cara yang paling tepat dalam membuat poster tapi masih ada praktik terbaik dalam membuat desain poster yang harus Anda ikuti.
Tips desain poster ini dapat diterapkan ke hampir semua jenis desain poster. Jadi mari kita bahas satu persatu.
Prioritas poster umumnya untuk mengekspos seseorang ke suatu acara. Informasi inti harus mudah dibaca dari jarak jauh untuk menarik orang ke poster.
Ketika berbicara tentang poster, poster memiliki dua lapisan berbeda:
Judul. Adalah elemen teks utama dan memiliki ukuran terbesar dalam desain. Pilih jenis huruf yang mudah dibaca, menarik dan mengundang perhatian audien.
Detail: Apa, kapan, dimana? Letakan informasi ini di tingkat kedua teks. Berikan informasi secara ringkas.
Anda memiliki satu area untuk menarik perhatian audien dengan poster. Kontras yang tinggi antar elemen dapat membantu melakukan hal itu.
Pada desain poster Anda perlu banyak mencoba dan bereksperimen dengan berbagai jenis font dan palet warna. Jika memungkinkan gunakan background dengan dengan warna penuh untuk membuat poster lebih standout.
Dimana poster Anda akan ditempatkan? Faktor ini sangat berpengaruh termasuk ukuran, rasio, dan layout. Kekacauan visual disekitar poster akan menggangu orang-orang untuk melihatnya.
Ketahui juga dimana poster ini akan ditempatkan. Dengan begitu Anda dapat membuat desain dan layout yang sesuai.
Misal, poster akan ditempel di dinding yang berwarna hijau. Anda bisa menggunakan warna yang kontras sehingga desainya tidak menyatu dengan lingkunganya.
Tujuan setiap poster adalah untuk mengajak orang pada sesuatu. Seperti mengundang orang untuk ke konser, film, memberikan promo, iklan dll. Oleh karena itu call to action atau ajakan untuk bertindak sangat penting. Pikirkan dengan cara yang sama seperti ketika Anda membuat ajakan bertindak pada situs web.
Ajakan bertindak pada situs web mungkin tidak sama. Di situs web ajakan daftar atau kirim email mungkin tidak Anda dapatkan di poster. Ajakan bertindak seringkali berupa informasi acara atau kontak admin yang tertera dalam poster.
Setelah Anda mengetahui apa yang harus dilakukan audien ketika melihat poster, Anda dapat merancang ajakan bertindak. Anda dapat menggunakan elemen QR code untuk mengajak audien memindai informasi dengan mudah.
Dalam hal poster, gunakan jarak yang lebih antar elemen. Jarak antar elemen dapat meningkatkan kesan estetik dan keterbacaan,
Jarak huruf dan kerning yang terlalu berdekatan dapat menyebabkan huruf menjadi kabur pada jarak tertentu.
Foto, Ilustrasi, Teks, dan gambar yang besar adalah kuncinya. Visual yang mencolok akan mengundang perhatian audien. Seperti teks harus bisa dibaca dari kejauhan.
Saat mendesain poster pikirkan juga tentang style crop close-up. Anda dapat menggunakan elemen foto wajah, ilustrasi tunggal, atau pemandangan dengan sharp focal point.
Tipografi dan gambar harus memiliki kontras yang cukup sehingga dapat dibaca secera independen
Desain poster adalah tempat dimana Anda dapat membuat dan bereksperimen dengan tipografi yang indah. Beberapa poster terbaik justru hanya menggunakan tipografi dan waran tanpa gambar dan illustrasi.
Perlu diingat menggunakan tipografi disini bukan berarti menggunakan 10 font dalam satu lokasi. Tetapi lebih bereksperimen dengan tipografi yang lebih besar, lebih berani dan lebih nyaman ketika dilihat. Gunakan jenis tipografi yang sesuai dengan brand dan tema konten.
Referensi:
The history of the poster – DW – 04/11/2022
Tips perfect Poster Design
Dalam era digital saat ini, e-commerce telah menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis untuk memasarkan…
Di era digital yang semakin maju, peran Community Manager dalam perkembangan sebuah brand menjadi sangat…
Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran model AI generasi gambar terbarunya, Imagen 3, yang kini tersedia…
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang semakin populer di industri…
Dalam era teknologi yang semakin canggih, inovasi dalam kecerdasan buatan terus berkembang pesat, khususnya dalam…
Ketika tahun baru 2025 semakin mendekat, banyak desainer mulai mencari font yang mampu mewujudkan semangat…