Graphic Design

Apakah Brand Dengan Mascot Masih Relevan Di 2024?

Mascot menjadi salah satu bagian dari branding yang masih digunakan hingga sekarang. Lalu apa itu sebenarnya mascot?  Yaitu bentuk yang menyerupai seseorang, benda, atau Binatang. Dimana hal tersebut merepresentasikan ciri khas, identitas, serta visi dan misi perusahaan. Sehingga konsumen dapat lebih mudah mengenali produk atau brand.

Manfaat Mascot untuk Bisnis

Sebelum menjawab pertanyaan, apakah brand dengan menggunakan mascot masih relevan di tahun ini atau tidak. Ada baiknya untuk Anda mengenali terlebih dahulu apa saja manfaat dari keberadaan mascot untuk sebuah bisnis.

1. Mudah dipahami

Dengan keberadaan mascot, maka target market dapat lebih mudah memahami perusahaan atau produk apa yang dijual. Meskipun perusahaan tersebut merupakan franchise dari luar negeri yang notabennya bukanlah menggunakan bahasa Inggris. Contohnya KFC yang berasal dari Amerika Serikat dan kini telah ada di berbagai negara di seluruh penjuru dunia.

Source: unspash

Meskipun begitu, para konsumen tidak perlu lagi pintar bahasa Inggris untuk mengenali siapa pendiri, produk detailnya, dan lain sebagianya. Pasalnya, berkat keberadaan mascot nya brand KFC, Anda dapat memahami itu semua. Bahkan ketika melihat gambar yang menunjukan mascot dari KFC, Anda bisa langsung mengetahui bahwa toko tersebut menjual ayam goreng yang terkenal di dunia.

Baca Juga: Logo Descriptive: Penjelasan, Perbedaan dan Manfaat Untuk Bisnis – Kemazan Blog

2. Membangun Keakraban dengan Konsumen

Mascot pun memiliki manfaat untuk dapat menarik perhatian para konsumen. Selain itu, mascot pun akan jauh lebih mudah diingat. Pasti Anda juga pernah merasakan, bukan? Ketika melihat maskot lebah bernama Albi, Anda akan ingat ke alfamart yang menjual aneka produk seperti halnya toserba.  Maka tidak heran, apabila keberadaan maskot dapat membangun hubungan akrab dengan konsumen.

by kemazan.com

Sehingga konsumen pun dapat menjadi pelanggan yang loyal pada brand yang Anda miliki. Misalnya,  maskot dari Michelin adalah berupa manusia Michelin. Bahkan maskot dari barang tersebut telah menjadi salah satu maskot terkenal yang ada di dunia. Meskipun produknya adalah ban, siapa sangka bahwa hampir semua orang mengetahuinya, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

3. Memberikan rasa nyaman

Manfaat selanjutnya dari keberadaan maskot yaitu memberikan rasa nyaman bagi konsumennya.  Sehingga konsumen dapat percaya bahwa produk yang dijual oleh brand tersebut, memanglah aman untuk digunakan. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa brand.

Mascot Zidavit by Kemazan.com Team

Seperti halnya Bird Eye yang memiliki maskot Kapten Birdseye sebagai maskotnya. Dimana produk yang dijualnya tersebut adalah aneka makanan beku. Adapun maskotnya tersebut digambarkan sebagai seorang pelaut tua  yang memiliki kepribadian baik hati.

Baca Juga: 5 Jenis Macam dan Tipe Logo Untuk Usaha

4. Menarik bagi anak-anak

Banyak perusahaan yang telah menggunakan maskot untuk dapat menyasar audience anak muda. Bahkan anak-anak yang belum membaca pun akan tertarik terhadap keramah-tamahan dari kebanyakn maskot. Baik itu berupa Binatang, makhluk mitos, maupun badut.  

Apabila Anda memang menyasar kaum anak muda atau anak-anak, maka maskot akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan brand bisnis. Seperti halnya Tony the Tiger dari Kellog dan sering dikaitkan dengan sereal Frosties.

Dimana maskot ini digambarkan sebagai sosok yang ramah dan menyenangkan. Bahkan orang dewasa Inggris sebagian besar ingat bahwa mereka pernah mendapatkan lencana maupun sertifikat renang  yang disponsori oleh Kellogg’s.

Apakah brand dengan Mascot Masih Relevan untuk meningkatkan pendapatan?

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh agensi kreatif Moving Picture Company, maskot dapat meningkatkan pendapatan. Bahkan tidak hanya itu saja, maskot pun dapat mempengaruhi hubungan emosional pelanggan menjadi lebih dekat hingga 41%.

Selain itu, ada penelitian lain yang menunjukan hasil yang sama. Bahwa kampanye jangka panjang dengan penampilan maskot mendapatkan keuntungan sebesar 34% daripada 26% kampanye tanpa maskot. Contohnya seperti maskot dari Pringles yang telah mencapai kepopuleran yang menjadi mimpi bagi sebagian besar desainer merk. 

Source: unspash

Bahkan, Mr P yang menjadi maskot ini pun dapat dikenali tanpa adanya kata Pringles di sebelahnya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa keberadaan maskot masih relevan di tahun 2024. Namun, dengan catatan bahwa maksot tersebut memang benar-benar mencerminkan identitas dari perusahaan. Selain itu, maskot tersebut perlu mencerminkan budaya modern dan aturan sosial yang berlaku.

Apakah Anda tertarik untuk membuat projek Lago Mascot untuk brand atau produk Anda? jangan ragu untuk menghubungi team kemazan.com

Kemazan

Recent Posts

Pentingnya Desain Produk Display untuk Jualan di E-Commerce

Dalam era digital saat ini, e-commerce telah menjadi pilihan utama bagi banyak bisnis untuk memasarkan…

14 hours ago

Tugas Community Manager Untuk Perkembangan Sebuah Brand

Di era digital yang semakin maju, peran Community Manager dalam perkembangan sebuah brand menjadi sangat…

1 week ago

Gemini Imagen 3, Gambar AI Generative Terbaru untuk Pengguna Google Gemini

Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran model AI generasi gambar terbarunya, Imagen 3, yang kini tersedia…

2 weeks ago

Penggunaan AI Image Generatif Untuk Membuat Referensi Desain

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang semakin populer di industri…

1 month ago

Contoh Prompt untuk Membuat Gambar Realistik Menggunakan AI Model Flux

Dalam era teknologi yang semakin canggih, inovasi dalam kecerdasan buatan terus berkembang pesat, khususnya dalam…

2 months ago

Menyambut 2025: Font yang Cocok untuk Tema Akhir Tahun dan Tahun Baru

Ketika tahun baru 2025 semakin mendekat, banyak desainer mulai mencari font yang mampu mewujudkan semangat…

2 months ago