Bandwagon effect adalah fenomena psikologis yang memengaruhi keputusan dan perilaku orang berdasarkan tindakan atau pendapat orang lain. Hal ini terjadi ketika orang menyesuaikan diri dengan mayoritas atau mengikuti orang banyak, bahkan jika mereka memiliki preferensi atau kepercayaan yang berbeda.
Efek ikut-ikutan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti politik, mode, perilaku konsumen, dan pilihan karier.
Istilah “bandwagon” berasal dari bentuk hiburan yang populer di abad ke-19, di mana gerobak yang membawa band musik akan berkeliling kota dan menarik orang untuk bergabung dengan mereka.
Ungkapan “ikut-ikutan” berarti mengikuti tren atau bergabung dengan sesuatu yang populer.
Efek bandwagon dapat dilihat dalam berbagai situasi, seperti:
Bandwagon effect memengaruhi persepsi orang tentang norma dan harapan sosial. Orang cenderung berasumsi bahwa apa yang dilakukan orang lain adalah benar, pantas, atau diinginkan, dan mereka menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan itu.
Orang juga cenderung mencari validasi dan persetujuan dari orang lain, dan mereka menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan atau kritik.
Bandwagon effect sering disebut sebagai mentalitas kawanan, adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu karena banyak orang lain yang sudah melakukannya. Orang tunggal sering bertindak secara tidak sadar.
Artinya, mereka akan bertindak meskipun nilai dan pendapat kawanan bertentangan dengan milik mereka.
Efek ikut-ikutan adalah pendorong yang kuat dari perilaku manusia dan karena itu telah menyusup ke sebagian besar aspek kehidupan sehari-hari.
Dalam bidang bisnis dan marketing, penelitian telah menunjukkan bahwa pengaruhnya tidak hanya memengaruhi kesediaan konsumen untuk membeli, tetapi juga seberapa banyak mereka bersedia membayar.
Selain itu, konsumen lebih cenderung membuat keputusan pembelian jika mereka dapat melihat bahwa orang lain telah berhasil melakukan pembelian sebelum mereka.
Dibalik dampak bandwagon yang besar juga berpotensi memiliki kelemahan yang besar pula.
Konsumen yang bertindak berdasarkan kepentingan orang banyak seringkali tidak sesuai untuk kepentingannya sendiri
Pengambilan keputusan yang buruk juga dapat meluas ke bisnis sendiri, yang memilih berinvestasi dalam pembuatan barang/jasa berdasarkan tren dan bukan pada nilai dan misi organisasi.
Bisnis dan pesaing terlihat berbondong-bondong ke pasar populer sehingga margin keuntungan akan lebih kecil.
Baca Juga: Scarcity Bikin Orang Penasaran
Bandwagon effect mungkin lebih berpengaruh dan meluas daripada yang kita sadari. Contohnya seperti antrian panjang yang membuat orang penasaran membeli suatu produk yang dianggap sedang trend, seperti XingFutang, Mie Gacoan, Taco Bell pada awal pembukaannya.
Bandwagon effect adalah fenomena psikologis umum dan kuat yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis. Hal ini dapat membantu kita belajar, membangun hubungan dan beradaptasi dengan perubahan.
Namun juga memiliki dampak buruk seperti kehilangan identitas, membuat keputusan yang buruk dan menghadapi persaingan.
Untuk menerapkan bandwagon effect dan membuat keputusan yang lebih baik kita harus melakukan riset, berpikir kritis, mencari feedback dan fleksibel. Dengan demikian kita dapat membuat pilihan yang lebih terinformasi dan sesuai dengan kebutuhan.
Di era digital yang semakin maju, peran Community Manager dalam perkembangan sebuah brand menjadi sangat…
Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran model AI generasi gambar terbarunya, Imagen 3, yang kini tersedia…
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi alat yang semakin populer di industri…
Dalam era teknologi yang semakin canggih, inovasi dalam kecerdasan buatan terus berkembang pesat, khususnya dalam…
Ketika tahun baru 2025 semakin mendekat, banyak desainer mulai mencari font yang mampu mewujudkan semangat…
Dalam dunia kosmetik yang kompetitif, desain kemasan merupakan alat pemasaran yang kuat. Kemasan yang menarik…