Brand equity adalah nilai sebuah brand yang bisa mempengaruhi perusahaan. Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa brand yang mapan dan memiliki reputasi baik akan lebih sukses dari brand yang sudah umum.
Brand dengan equity tinggi akan lebih dipandang, sehingga konsumen lebih suka membeli produk brand tersebut dari pada produk pesaingnya bahkan jika harus membayar lebih. Dimata konsumen brand dengan equity tinggi menawarkan produk atau jasa dengan nilai lebih.
Tahapan Mencapai Brand Equity
Brand equity terbentuk dari hasil pengalaman pelanggan dengan brand. Oleh karna itu perlu proses yang cukup panjang untuk mencapai brand equity yang positif.
1. Brand awareness / kesadaran
Brand awareness atau kesadaran brand adalah kemampuan konsumen untuk langsung mengenali dan mengingat suatu brand hanya dengan melihat sesuatu, baik warna, logo, image, brand identity dan sebagainya, yang menggambarkan identitas suatu brand. Cara memulai membangun brand awereness beragam, mulai dari iklan, acara, hingga pameran. Pada tahap ini visual brand dan marketing sangat berperan penting.
2. Brand recognition / pengakuan
Brand recognition atau pengakuan brand adalah ketika pelanggan mulai akrab dan mengakui kehadiran brand. Ketika audien tau apa saja yang brand tawarkan, maka proses ini berhasil. Misalnya bisa terlihat dari visual logo atau identitas brand lain. Meski tidak menggunakan produk brand tersebut namun audien akan tahu dari visualnya.
Dengan ditambah proses pemasaran audien akan lebih mudah mengenali dan mengakui brand.
3. Brand trial / percobaan
Setelah pelanggan menyadari dan mengakui kehadiran brand, mereka akan mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Proses uji coba ini juga dapat digunakan untuk meraih feedback terkait kekurangan dan kelebihan produk. Uji coba pun juga bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk menunjukkan kepeduliannya akan pelanggan.
4. Preferensi
Preferensi atau selera merupakan tahap penentu bagi sebuah brand. Ketika pelanggan mendapatkan pengalaman baik dari brand maka mereka akan memilihnya daripada brand lain. Dari selera ini akan terbentuk loyalitas dari pelanggan terhadap brand.
Baca Juga: 10 Brand Indonesia Paling Bernilai 2021
5. Brand loyalty
Tahap terakhir dari brand equity adalah loyalitas atau brand loyalty. Setelah pelanggan mendapatkan berbagai pengalaman brand yang baik, mereka akan terus memilih brand tersebut. Mereka tidak akan berpaling ke brand kompetitor. Selain itu, mereka juga akan merekomendasikan brand tersebut kepada orang lain.
Manfaat
Berikut adalah manfaat yang bisa diraih perusahaan dengan menerapkan brand equity:
- Membedakan produk brand dengan milik kompetitor.
- Mampu membangun relasi yang lebih baik dengan pelanggan.
- Dengan manfaat yang jelas, perusahaan bisa mengeluarkan harga premium.
- Perusahaan memiliki keuntungan lebih saat melakukan negosiasi bisnis.
- Angka customer loyalty akan meningkat.