Merancang kemasan produk yang konsisten dengan identitas dan nilai brand juga penting. Anda perlu merancang konsep yang mencerminkan brand Anda, konsep yang dapat diinformasikan dengan logo, tipografi, warna, dll. Inilah tiga langkah untuk memulai membuat label kemasan.
Menentukan arah branding
Label kemasan menciptakan identitas visual yang unik untuk produk tertentu. Hal ini melibatkan penggunaan elemen desain secara strategis untuk membangkitkan logo dan style branding secara keseluruhan.
Bagian yang bisa menjadi identitas unik untuk produk bisa memanfaatkan informasi rasa, aroma, bahan atau apapun yang membedakannya. Warna bisa menjadi salah satu yang berguna.
Selain itu, anda mungkin perlu merencanakan beberapa variasi desain label yang sama untuk produk turunan, biasanya yang paling umum adalah rasa yang berbeda. Cara umum untuk melakukannya adalah merencanakan label dalam warna berbeda dan bisa juga menambahkan gambar foto didalamnya.
Membuat template label kemasan
Terlebih dahulu menyiapkan template label. Ini adalah area kosong dari bentuk dan ukuran label. Template label kemasan, terdiri dari area Safe line, Trim dan blend area.
Safe line adalah area aman untuk konten label. Seperti Logo, deskripsi, keterangan produk, dll. Usahakan konten tidak melebihi area safe line.
Trim adalah garis potong, ketika label sudah dicetak gunakan garis ini sebagai acuan untuk memotong label.
Blend area bermanfaat agar label tidak terlalu mepet dengan area luar label ketika dipotong. Hal ini berfungsi agar label tetap senada dengan desainnya.
Mockup design
3D mockup tidak hanya sebagai alat untuk mempresentasikan desain, namun juga membantu apakah desain label berfungi dan terlihat pada kemasan. Label dibuat dan dirancang pada bentuk 2D tetapi pada akhirnya perlu terlihat jelas pada bentuk fisik.