Branding seringkali dikaitkan dengan perusahaan besar. Namun bertentangan dengan anggapan umum itu, bahkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun dapat melakukan upaya untuk branding produk dan layanan mereka.
Banyak UMKM tidak memiliki devisi branding atau dana dan sumber daya untuk menyewa agency pemasaran. Sebagian besar UMKM berfokus pada produk dan layanan mereka sehingga cenderung mengabaikan pentingnya mengembangkan citra brand.
Dengan kreativitas dan kemauan tentu dapat membekali UMKM dengan strategi branding yang mereka butuhkan dalam mepromosikan produk/layanan di pasar.
Branding membantu UMKM mendapat identitas yang mereka inginkan sehingga akan mendapatkan hubungan yang lebih baik dengan target audien mereka.
Bekerjasama dengan pakar branding
Jika anda memiliki bisnis kecil tetapi tidak tahu cara mengerjakan aspek branding, anda dapat mencari bantuan ke ahli branding profesional. Mereka dapat melakukan sesuatu yang anda butuhkan dan anda hanya perlu menyetujui atau menolak ide mereka.
Branding agency kemazan.com dapat memberi anda ide tentang bagaimana membuat brand anda memiliki suara. Selain itu kemazan.com juga dapat memberikan guideline tentang cara mempertahankan elemen dan visual brand untuk kampanya dan kebutuhan brand visual anda. Ini penting karena kampanye atau iklan harus terbit untuk jangka waktu yang lama. Konsistensi adalah kuncinya agar kampanye bisa berjalan dengan baik.
Membuat branding sendiri
Jika anda cukup percaya diri dan bersedia mengambil resiko, Anda memiliki pilihan untuk melakukannya sendiri. UMKM yang memiliki anggaran terbatas mungkin menganggap ini sebagai pilihan yang bagus. Namun sebelum melakukan ini para pelaku UMKM harus memastikan mengetahui dengan baik proses branding perusahaan.
Dalam memulai branding, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh UMKM adalah menanyakan kepada pelanggan tentang pandangan terkait bisnis anda. Menanyakan beberapa sampel atau kuisioner ke target audien anda dapat membantu mengidentifikasi apa yang dibutuhkan pasar.
Karena anda yang lebih mengetahui produk atau layanan anda. Anda pasti dapat menemukan elemen yang cocok untuk kebutuhan visual brand dan konten marketing.
Branding sebenarnya dimulai segera setelah anda menjalankan bisnis. Memilih nama brand sendiri sudah menjadi bentuk branding yang harus dipikirkan matang-matang.